Asahan – Sebagai wujud kehadiran Polri dalam menyelesaikan permasalahan di tengah masyarakat, Bhabinkamtibmas Polsek Kota Kisaran Polres Asahan Aipda Hafizul Fitra bersama Kepala Desa Sukadamai dan Babinsa berhasil memediasi kasus pengancaman antaranggota keluarga yang terjadi di Dusun VIII, Desa Sukadamai, Kecamatan Pulo Bandring, Kabupaten Asahan, Senin (13/10/2025) sekira pukul 12.00 WIB.
Kejadian bermula saat seorang pria bernama Dedi Marmawan alias Iwan Kalir diduga melakukan pengancaman terhadap adik kandung dan ibu kandungnya menggunakan sebilah parang. Setelah menerima laporan dari Kepala Dusun VIII, pihak desa bersama Bhabinkamtibmas, Babinsa, dan perangkat desa segera mengamankan terduga pelaku tanpa adanya perlawanan.
Setelah dilakukan interogasi di tempat, pelaku mengakui bahwa insiden tersebut terjadi karena salah paham dan emosi sesaat, bukan karena niat untuk benar-benar melakukan pengancaman. Guna memastikan kondisi kejiwaannya, pelaku kemudian dibawa ke Puskesmas untuk pemeriksaan medis. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa pelaku dalam keadaan sehat, namun memiliki emosi yang kurang terkontrol.
Selanjutnya, Bhabinkamtibmas Polsek Kota Kisaran bersama Kepala Desa Sukadamai Sujadi, Babinsa Serka Jalil, Kasi Trantib Kecamatan Pulo Bandring Barita Simbolon, dan para Kadus memfasilitasi proses mediasi antara pihak keluarga. Dalam musyawarah tersebut, pelaku menyampaikan permohonan maaf kepada ibu dan adiknya serta berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya.
Sebagai bentuk itikad baik dan untuk mencegah konflik lanjutan, Dedi Marmawan sepakat meninggalkan rumah keluarga dan merantau ke luar kota untuk bekerja. Sekitar pukul 15.00 WIB, pelaku diantar langsung oleh perangkat desa dan Bhabinkamtibmas ke terminal bus KUPJ tujuan Balam. Situasi berjalan aman dan kondusif.
Kapolres Asahan AKBP Revi Nurvelani, S.H., S.I.K., M.H menyampaikan apresiasi atas langkah cepat dan humanis yang dilakukan Bhabinkamtibmas dalam menangani permasalahan warganya. Menurutnya, pendekatan dialog dan mediasi seperti ini merupakan bagian dari upaya Polri mewujudkan kamtibmas yang kondusif dan masyarakat yang harmonis.
“Polri akan terus hadir sebagai penengah dan solusi di tengah masyarakat. Upaya mediasi yang dilakukan ini bukan hanya menyelesaikan masalah, tetapi juga mempererat hubungan kekeluargaan dan mencegah potensi konflik sosial,” ujar Kapolres.
Dengan adanya penyelesaian secara kekeluargaan tersebut, diharapkan tercipta ketenangan di lingkungan masyarakat serta terjalin hubungan yang baik antara warga dan pihak kepolisian.
