Curah hujan tinggi yang terjadi beberapa hari terakhir kembali memicu banjir di wilayah Kecamatan Sei Dadap, Kabupaten Asahan. Menyikapi hal tersebut, Personel Polsek Air Batu bersama unsur TNI dan tenaga kesehatan melakukan monitoring langsung ke permukiman warga di Dusun I, II, III, dan V Desa Perk Sei Dadap 3/4, Senin (01/12/2025) pukul 10.00 WIB.
Kegiatan dipimpin Ps. Kanit Intel Polsek Air Batu Ilham Saragih bersama Bhabinkamtibmas Bripka Rido Mulyono, Babinsa Serka Nur Rahman, serta petugas Puskesmas Sei Dadap dan Sei Sadap. Monitoring dilakukan untuk memastikan kondisi warga, mengecek ketinggian air, serta mendata masyarakat yang terdampak baik secara material maupun kesehatan.
Banjir terjadi akibat tingginya debit air yang mengalir dari Desa Tanjung Asri, Bahung Sibatu Batu, dan Tanjung Alam yang memiliki kontur tanah lebih tinggi. Parit di kawasan PTPN III Sei Dadap tidak mampu menampung volume air, sehingga mengakibatkan luapan ke permukiman warga. Ketinggian air yang sebelumnya mencapai 80 cm kini telah berangsur surut menjadi sekitar 30 cm.
Mayoritas warga yang sempat mengungsi kini sudah kembali ke rumah masing-masing dan mulai membersihkan lumpur sisa banjir. Namun demikian, petugas kesehatan mencatat lima warga mengalami keluhan akibat dampak banjir, seperti gatal-gatal, sakit kepala, masuk angin, dan hipertensi. Seluruh warga telah mendapatkan pengobatan gratis dari Puskesmas.
Polsek Air Batu menegaskan bahwa kegiatan monitoring akan terus dilakukan secara berkelanjutan, mengingat kondisi cuaca yang masih belum stabil. Situasi terakhir di lokasi terpantau aman dan kondusif.
